Assalamualaikum.Wr.Wb Selamat Datang Di Blog Kami!!!Join Group Facebook kita dengan keyword: biar gini, gue tetep inget Allah choy... Biar Gini, Gue Tetep Inget Allah Choy!!!: Kisah Jurnalis Bag-1
Powered By Blogger

Kisah Jurnalis Bag-1

-GreenSoul vol. 12- Ikrimah. Itulah sebuah nama singkat yang diberikan oleh kedua orang tuaku, saat aku lahir 16 tahun yang lalu. Ya, di usia enam belas tahun lebih beberapa bulan ini aku sedang menempuh pendidikan di sebuah sekolah menengah atas di kota sejuta ruko ini.

Kota sejuta ruko? Mungkin kamu belum akrab dengan julukan itu. Julukan itu memang diberikan sebagai bentuk sindiran kepada sebuah kota yang satu dekade yang lalu masih disebut Kota Pendidikan ataupun Kota Bunga. Hal ini dikarenakan, sekitar sembilan tahun terakhir ini, pembangunan ruko atau rumah toko dan mall mulai marak dan menyaingi banyaknya sekolah yang ada. Bahkan, beberapa pusat perbelanjaan bertempat di sekitar lokasi pendidikan. Kota yang berhawa cukup sejuk dimana aku lahir dan hidup hingga sekarang ini, bernama Kota Malang. ...

Sesuai dengan namaku yang singkat dan pendek, ternyata postur tubuhku pun juga tak mau kalah. Tinggi badan yang hanya sekitar satu setengah meter dengan berat badan kurang dari lima puluh kilogram, menjadikan beberapa orang menyebutku sebagai manusia yang sombong. Mengapa demikian? Sebab, setiap aku berbicara dengan orang selalu kutengadahkan kepalaku. Bukannya bermaksud sombong, tapi memang demikianlah adanya.

Selain itu, didukung juga dengan model rambutku yang cepak. Aku nggak bisa membayangkan seandainya aku memanjangkan rambutku. Wah, bisa dikira orang jual mie instan atau bahkan disangka brokoli yang sedang jalan-jalan. Tahu kan, jenis rambut keriting kecil dan kribo?

Walau begitu kawan, bentuk tubuhku tidak menghalangiku untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Apalagi pada saat setahun yang lalu, aku ditawari untuk bergabung dalam kegiatan ekstra bernama "Preschool". Eits, jangan menghina dulu. "Preschool" bukan berarti pra-sekolah atau play group lho. Akan tetapi, nama itu adalah singkatan dari Press-School, yang berarti lembaga pers sekolah.

Ekstra kurikuler ini, adalah sebuah lembaga yang mewadahi bakat -bakat siswa dalam hal jurnlaistik. Seperti menulis, wawancara desain, fotografi, dan lain-lain. Setelah kuamati, kuselidiki dan kupikir-pikir, ternyata aku memiliki bakat yang dapat ditampung di sana. Sekali lagi, bukannya aku sombong. Tetapi, menurut orang tuaku, sejak kecil memang aku memiliki keingintahuan yang besar terhadap sesuatu.

Mungkin itulah yang menjadi cikal bakal diriku yang hobi bertanya dan berwawancara ini. Selain itu, bekal ilmu dari ekstra kurikuler lain yang aku ikuti, yakni Rohis atau Kerohanian Islam, juga memberiku patokan-patokan bagaimana menjadi seorang jurnalis yang Islami dan membuat tulisan yang bisa memotivasi untuk meningkatakan iman dan taqwa.

Sebulan yang lalu, aku didapuk menjadia salah satu staf redaksi dalam majalah sekolah "Preschool" ini. Di dalam jajaran redaksi ini, Mas Agung -sang pimpinan redaksi- mempercayaiku untuk menulis rubrik bertajuk "Remaja dan Dunia". Di dalam rubrik itu, aku bertugas untuk mencari fakta serta hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan remaja, serta pergaulan yang heterogen. Senang sekali rasanya, bisa memulai karir menulis di sebuah majalah yang menjadi kebanggaan siswa-siswi sekolah ini. Tentunya, aku memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penulis yang beken di masa mendatang. Seperti kata pepatah, untuk memperoleh sesuatu yang besar kita harus memulainya dengan satu langkah yang kecil. [bersambung]

Buku Tamu

ShoutMix chat widget