Assalamualaikum.Wr.Wb Selamat Datang Di Blog Kami!!!Join Group Facebook kita dengan keyword: biar gini, gue tetep inget Allah choy... Biar Gini, Gue Tetep Inget Allah Choy!!!: Inilah Sahabat part 2
Powered By Blogger

Inilah Sahabat part 2

tepat pada hari Sabtu, ku paksakan diri, akhirnya ku sempatkan waktuku menuju kediaman orang tuanya..
pikirku, mungkin Ia sedang di rumah..
jalanlah ku menuju Rumahnya..
yang selama ini belum pernah ku kunjungi semasa kita bersama..

yang kulihat, ada bendera kuning di gang-gang menuju rumahnya..
pikirku, siapa kali ini yang meninggal..
mungkin hanya tetangganya..
karena merasa terheran-heran dengan segerumungan orang yang sedang berkumpul membicarakan orang yang meninggal, aku pun kian terheran-heran juga..
karena tak kuasa melihat kejadian yang baru saja ku lihat, akhirnya terpaksa ku tanyakan hal ini pada seorang kakek warga setempat " pak, memang siapa yang meninggal.."
lalu kakek setengah baya itu pun menjawab dengan isaknya serasa sedih kehilangan orang itu..
" yang meninggal itu Matius.. anak Takmir Masjid di daerah ini.. semua warga dan Jamaah di sini sedih kehilangannya"
dengan sedikit cerita akan keberadaanya, yang menyatakan bahwa ternyata Matius itu adalah seorang " Muallaf" yang baru saja meninggal.. yang dikagumi keberadaannya oleh Warga dan Jamaah setempat..
kakek itu pun bilang serasa sedih ditinggalkan olehnya.. karena kebaikan dan kesantunannya..

wah, pikirku rasanya orang ini Sholeh sekali..
tapi.. untungnya saja bukan sahabatku yang meninggal kali ini..
karena kan nama sahabatku yang satu ini bernama " Salman" seorang tiong Hoa yang berpakaian penuh lusuh di Sekolahku..
tapi prestasinya tak main-main..
beasiswa diperolehnya dengan banyak..
is the best poko'e..

dengan secarik lembar berisi alamat Rumahnya yang ku tak mengerti dimana letak asli Rumahnya setelah berada di Daerah itu..
lalu aku pun kembali bertanya..
kali ini kepada seorang anak SMP tampan, penuh dengan Karisma dari aksesoris dan pakaiannya yang sedang berjalan penuh haru di depanku.. pikirku, rasanya dia orang kaya..
" dek, rumah di Alamat Gg Sawo RT 07/03 No. 11 di mana ya dek"
lalu dengan sesak pun ia menjawab
"owh, rumah Bang amma, aku baru saja dari situ.. kalo kakak mau kesana..
bareng sama aku.. biar ku antar.."

rasanya, anak SMP ini sedang merasakan kesedihan yang sangat..
serasa kehilangan sesuatu yang terpenting dalam hidupnya..

sambil di pengatarannya yang katanya alamat itu masih sekitar 200 meter lagi, aku pun kembali bertanya padanya..
" dek, namamu siapa.. koq lesuh banget.. memang lagi ada apa.. lagi sakit ya.."
lalu ia pun menjawab bahwa namanya Obi'e sambil bercerita tentang sebenarnya apa yang dia alami saat ini..
ia bilang, kalau saat ini ia sedang kehilangan seseorang yang memotivasi dirinya disaat ia enggan mau melanjutkan sekolah ketika ia di DO dari sekolahnya akibat kenakalannya yang sering berkelahi dan tawuran dengan banyak orang.. sampai-sampai pernah seseorang di kelasnya ia pukuli kepalanya dengan botol kecap beling dikantin karena ketika dia makan Bakso, seseorang itu mengejeknya karena kesekolah tidak tahu diri dan tidak pernah merngerjakan tugas.. wajarlah, saat itu pula ia di DO..
semua itu dia lakukan karena Orang Tuanya yang terlalu sibuk dengan pekerjaan tidak lagi memberi perhatian pada dirinya..
ketika ia kabur dari rumah dan menyepi di kesendirian trotoar jalan..
tiba-tiba ada yang mendekat padanya dengan mengenakan pakaian sekolah SMU yang lesuh, sambil membawa karung berisikan botol-botol bekas.. awalnya ia jijik dengan orang yang mendekatinya itu.. tapi anehnya, bau badannya itu wangi dan berpakaian rapi meski lusuh seakan pakaian bekas yang sudah berabad-abad..

tiba-tiba orang itu mengucapkan salam dan bertanya pada Obie' sambil mendekat padanya..
"assalamualaikum.." sambil mengeluarkan harmoni senyumnya.. " koq kamu sendiri disini, sedang lagi apa, kamu gak pulang ke rumah?" tanyanya..
ternyata, ketika ia bertanya, Obi'e sangat merasakan ketenangan ketika ditanya seperti itu.. namun walaupun dengan suara sesak akibat kebencian dan keberingasan hati pada orang tuanya, akhirnya dengan malu-malu dan meragu Obi'e pun menjawab..
beberapa pertanyaan di lontarkan olehnya kepada Obi'e hingga kian Obi'e pun terbuka dengan kondisi yang dialaminya saat ini.. memutuskan untuk enggan sekolah dan tak mau lagi ke rumah..
tapi justru orang itu malah terus dan terus mendengar keluhannya dengan seksama, hingga ia memberikan sebuah gambaran tentang kisah hidup yang di alaminya saat ini..

Buku Tamu

ShoutMix chat widget